Ulasan dari berbagai jenis handphone yang pernah saya pakai
Samsung CorbyTXT GT-B3210 (Java MIDP 2.0; 40MB)
Hape pertama. Sejatinya hape ini milik ibu saya, namun karena beliau dulu tidak mau (atau tidak tahu, saya lupa) pakai hape ini, jadi diberikan ke saya.
Hape yang bagus. Tombol QWERTY, ada dukungan tema (meski cuma empat kalau ndak salah), mendukung akses internet (2G), dan yang paling penting: mendukung Java! Ooh saya banyak sekali main gim Gameloft dan internetan di Opera Mini waktu pakai hape ini.
Saya sudah ambil ancang-ancang kalau hape saya selanjutnya harus tetap memakai tombol QWERTY, jadi setelah menabung berapa lama, saya membeli …
Nokia X2-01 (Java MIDP 2.1; 55MB/64MB RAM)
Jauuuh lebih bagus dari CorbyTXT.
Mendukung banyak tema custom (format .nth
) dan bisa bikin tema sendiri! Kurang keren apa coba. Fitur lainnya kurang lebih sama dengan Corby. Internet, Java, dll. Oh, di hape ini saya pertama kali pakai Google Maps.
Di masa ini juga era smartphone mulai populer, jadi hape saya selanjutnya jelas harus smartphone. Setelah menjelajahi internet, saya sangat tergiur dan memutuskan untuk membeli Nokia Lumia 520 (Windows Phone 8, btw), tapi karena tidak ada konter di kabupaten saya yang menjualnya, terpaksa saya membeli hape yang sama yang kakakku gunakan, …
Samsung Galaxy Y S5360 (Android 2.3.5 Gingerbread; 180MB/290MB RAM)
Awal saya menjadi pengguna dan penggemar Android sejati.
Setelah sekian lama di Java, saya dibikin takjub. Layar sentuh. GPS, jadi Google Maps makin canggih. Gyroscope, jadi kalau main gim tinggal kasih miring hape. Kurang keren apa lagi coba.
Oh, dan di hape ini saya belajar oprek Android. Root, custom ROM, HyperionOS ftw! Kebiasaan oprek ini pun berlanjut ke hape selanjutnya,
Acer Liquid Z520 (Android 4.4.2 KitKat; 8GB/1GB RAM)
Kalau ndak salah saya beli hape ini karena kena jebakan salesman.
Hape yang saya oprek jadi pakai Xperia UI. Saya pertama kali main Clash of Clans di sini.
Sayangnya setelah berapa tahun pemakaian, saya punya masalah dengan hape ini: Baterainya cepat drop. Masih 60% saja sudah mati. Ganti baterai tidak memungkinkan karena ini bukan hape populer jadi baterainya tidak dijual di Bintang. Sempat beli di Shopee (dua kali malah kalau ndak salah), tetap juga bermasalah baterainya.
Karena masalah itu, saya pun berganti ke hape lain … yang sayangnya JAAAUUUH lebih bermasalah dari hape ini.
Samsung Galaxy J2 Prime (Android 6.0 Marshmallow; 8GB/1,5GB RAM)
Samsung. Ooh, Samsung, mengapa.
Memori internalnya cepat sekali habis! Bahkan setelah uninstall aplikasi sistem yang ndak penting, tetap saja cepat habis! Kartu SD ndak membantu karena banyak aplikasi yang tidak mau dipindahkan datanya ke sana. Seberat apakah custom UI-nya Samsung? Apakah ini kutukan karena memilih edisi 8GB? Entahlah.
Karena itu, untuk hape saya selanjutnya, saya memutuskan untuk membeli hape yang memakai pure Android.
(Oh, di hape ini saya pertama kali main BanG Dream! Girls Band Party!)
Asus Zenfone Max Pro (M1) (Android 8.1 Oreo; 32GB/3GB RAM)
Ini hape yang keren. Tidak ada custom UI, bloatware-nya sedikit dan bisa di-uninstall semua, keren pokoknya. Saya bisa pakai hape ini sampai beberapa tahun ke depan tanpa adanya stres karena memori habis atau apalah. Keren pokoknya.
Sayangnya, belum sampai satu tahun, hape ini dicuri.
realme 5 (Android 9.0 Pie; 32GB/3GB RAM)
Hape terlama yang saya pakai.
Memang bukan pure Android, tapi ColorOS keren. Untuk masalah iklan, tinggal matikan rekomendasi, hapus atau disable aplikasi sistem, beres. Pernah saya update ke Android 10 (yang pakai realme UI), tapi berat dan nge-lag-nya luar biasa, jadi saya downgrade.
Saya pertama kali main Genshin Impact di sini. Kalau penasaran: 2fps rata kiri.
Hampir 6 tahun saya pakai hape ini. Karena sudah mulai banyak aplikasi yang tidak mendukung Android 9, saya pengen move on. Setelah melakukan banyak research, pilihan saya jatuh kepada Oppo Reno 12 F. Tapi, karena tidak ada yang menjualnya di konter sekitar rumah, saya menjeda proses move on. Setelah ada keluarga yang ingin berangkat ke ibukota provinsi (dan syukurnya saya punya tambahan budget), saya pun move on dan membeli …
POCO X6 Pro 5G (Android 14, diperbarui ke 15; 512GB/12GB RAM)
Hape saya sekarang. Dia sudah berumur 1 tahun waktu saya beli.
Hape yang keren, tapi ya sayonara, headphone jack. Saya memilih edisi 512GB karena hape ini tidak mendukung kartu SD, jadi pilih memang ukuran memori internal terbesar. Sama seperti realme 5, untuk masalah iklan tinggal matikan rekomendasi, hapus atau disable aplikasi sistem, dan pakai DNS AdGuard.
Bisa main Genshin 30fps, baby. (30fps karena saya masih sayang hape.)