Dokumentasi proses pemasangan Arch Linux

Jika Anda berniat untuk memasang Arch Linux, jangan ikuti langkah-langkah di bawah. Pos ini ditulis untuk tujuan dokumentasi pribadi saja. Pos ini bisa saja mengandung saltik (typo) di command-nya yang dapat menghapus data-data penting atau merusak sistem komputer Anda jika dijalankan. Lebih baik ikuti petunjuk resmi di ArchWiki, atau petunjuk ahli di ItsFOSS.

Penting: Selalu gunakan -S atau -Syu saat memasang aplikasi menggunakan pacman. JANGAN gunakan -Sy karena berisiko besar merusak sistem operasi.


Memasang Arch Linux

Cek mode boot:

cat /sys/firmware/efi/fw_platform_size
  • 64: UEFI 64-bit x64
  • 32: UEFI 32-bit IA32
  • tidak ada: BIOS/CSM

Alur pemasangan di bawah mengasumsikan mode BIOS/CSM. Akan ada ❗catatan jika perintah berbeda atau ada tambahan di mode UEFI.

Hubungkan komputer ke internet via Wi-Fi (diasumsikan nama perangkat Wi-Fi adalah wlan0 dan nama jaringan Wi-Fi adalah Qauland):

ip link
iwctl
device list
station wlan0 scan
station wlan0 get-networks
station wlan0 connect Qauland

Keluar pakai Ctrl+D.

Tes konektivitas internet (opsional):

ping google.com

Selesaikan pakai Ctrl+C.

Gunakan peladen paket aplikasi dengan jaringan tercepat:

reflector --country 'Australia,Singapore,' --sort rate --save /etc/pacman.d/mirrorlist

Tambahkan --download-timeout 60 kalau sering time out.

Jika ingin menambahkan negara Indonesia, silakan ganti bagian --country jadi 'Australia,Singapore,Indonesia,', namun mohon perhatikan bahwa ada bug langka di mana ada beberapa paket dari peladen Indonesia yang tidak dapat terpasang karena invalid key.

Cek tanggal:

timedatectl status

Cek partisi diska sekaligus membuat partisi sistem dan swap (diasumsikan partisi sistem dan swap adalah /dev/sda3 dan /dev/sda1):

fdisk -l
mkfs.ext4 /dev/sda3 # sistem
mkfs.ext4 /dev/sda4 # partisi /home, opsional
mkswap /dev/sda1    # swap

Muat partisi yang sudah dibuat:

mount /dev/sda3 /mnt
mount --mkdir /dev/sda4 /mnt/home # kalau buat partisi /home
swapon /dev/sda6

❗UEFI: Muat partisi EFI (diasumsikan /dev/sda2) ke /boot/efi:

mount --mkdir /mnt/boot/efi

Pasang Arch Linux dan nano:

pacstrap -K /mnt base linux linux-firmware nano

Buat berkas fstab:

genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab
nano /mnt/etc/fstab # sunting jika ada galat

Masuk ke instalasi Arch Linux:

arch-chroot /mnt

Buat berkas terkait zona waktu (diasumsikan Asia/Makassar):

ln -sf /usr/share/zoneinfo/Asia/Makassar /etc/localtime
hwclock --systohc

Buat dan ganti berkas terkait locale. Saya pakai locale en_GB:

nano /etc/locale.gen # uncomment en_GB.UTF-8 UTF-8 dan/atau locale lain yang dibutuhkan
locale-gen
echo LANG=en_GB.UTF-8 > /etc/locale.conf
export LANG=en_GB.UTF-8

Buat hostname (diasumsikan qd-arch):

echo qd-arch > /etc/hostname
touch /etc/hosts
nano /etc/hosts

Tambah kode berikut ke /etc/hosts:

127.0.0.1  localhost
::1        localhost
127.0.1.1  qd-arch

Buat kata sandi untuk root:

passwd

Pasang grub (diasumsikan dipasang di /dev/sda):

pacman -Syu grub # ❗UEFI: tambahkan efibootmgr
grub-install /dev/sda
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

Pasang sudo dan buat akun pengguna (diasumsikan qauland dengan nama pengguna Qauland):

pacman -Syu sudo
useradd -c "Qauland" -m qauland
passwd qauland # ketik kata sandi untuk pengguna qauland
usermod -aG wheel,audio,video,storage qauland
EDITOR=nano visudo

Uncomment %wheel ALL=(ALL:ALL) ALL pada bagian “Uncomment to allow members of group wheel to execute any command.”

Pasang berbagai paket aplikasi:

pacman -Syu ...

Ganti elipsis dengan kumpulan paket di bawah sesuka Anda:

  • xfce4 xfce4-goodies gtk-engines gtk-engine-murrine gnome-themes-standard

    Desktop environment XFCE.

  • budgie arc-gtk-theme papirus-icon-theme gnome-terminal

    Desktop environment Budgie.

  • lightdm lightdm-gtk-greeter lightdm-gtk-greeter-settings

    Display manager LightDM (Wikipedia), tema greeter GTK, dan pengaturan greeter versi GUI.

  • gvfs gvfs-mtp gvfs-gphoto2 gvfs-afc

    Diska dan partisi di pengelola berkas:

    • gvfs-mtp untuk hape,
    • gvfs-gphoto2 untuk kamera, dan
    • gvfs-afc untuk perangkat Apple.
  • networkmanager network-manager-applet nm-connection-editor

    Pengatur konektivitas jaringan, plus ikon di bilah notifikasi.

  • pulseaudio pavucontrol (Alternatif (dan direkomendasikan, sepertinya): pipewire pipewire-alsa pipewire-pulse wireplumber)

    Sistem peladen dan manajemen suara, serta mixer. Kalau memilih alternatif, saat ditanya oleh pacman, pilih pipewire-jack (biasanya nomor 2).

  • ffmpeg gst-libav

    Codec berkas gambar, suara, dan/atau video.

  • xdg-user-dirs xdg-user-dirs-gtk

    Direktori pengguna (dokumen, gambar, musik, dll.)

  • man-db man-pages

    Manual dalam terminal.

  • gnu-free-fonts

    Fon GNU (situs resmi, Wikipedia).

  • noto-fonts

    Fon Noto, yang (katanya) mendukung semua karakter Unicode.

  • noto-fonts-cjk (Alternatif: adobe-source-han-sans-otc-fonts adobe-source-han-serif-otc-fonts)

    Fon yang mendukung bahasa Cina, Jepang, dan Korea. Perhatikan bahwa ukuran paket ini cukup besar.

  • noto-fonts-emoji

    ✨👀👌💯🌟

Setelah memasang LightDM, buka lightdm.conf:

nano /etc/lightdm/lightdm.conf

Cari greeter-session di bagian [Seat:*], lalu uncomment dan sunting menjadi seperti ini:

[Seat:*]
...
greeter-session=lightdm-gtk-greeter

Aktifkan layanan LightDM dan NetworkManager:

systemctl enable lightdm.service
systemctl enable NetworkManager.service

Akhirnya:

exit
umount -R /mnt
reboot

Selamat datang di Arch Linux!


Konfigurasi setelah memasang Arch Linux

  • Kalau sebelumnya tidak pasang network-manager-applet, ketik di terminal:

    nmcli dev wifi rescan
    nmtui -> Activate a connection -> Qauland -> Back -> Quit
    

    Kemudian pasang network-manager-applet dan nm-connection-editor.

  • Konfigurasi fstab kalau misalnya ada partisi Windows yang tidak terbaca:

    sudo nano /etc/fstab
    
    # /dev/sda1
    UUID=<uuid>   /media/win1   ntfs-3g   defaults,noauto,ro   0 0
    
    # /dev/sda2
    UUID=<uuid>   /media/win2   ntfs-3g   defaults,noauto,rw   0 0
    
    ...
    

    uuid dapat diperoleh menggunakan perintah lsblk -f.

  • Kalau Windows tidak muncul setelah grub-mkconfig:

    sudo nano /etc/grub.d/40_custom
    
    menuentry 'Windows' {
       insmod ntfs
       insmod ntldr
       insmod part_msdos
       insmod search_fs_uuid
       search --fs-uuid --no-floppy --set=root <uuid-partisi-C>
       ntldr /bootmgr
    }
    

    ❗UEFI:

    menuentry 'Windows 10' {
       search --fs-uuid --no-floppy --set=root <uuid-partisi-efi>
       chainloader (${root})/EFI/Microsoft/Boot/bootmgfw.efi
    }
    

    Kemudian

    sudo grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
    

Memasang aplikasi lain setelah memasang Arch Linux

Tidak wajib, cuma siapa tau butuh.

  • htop (task manager di terminal), neofetch (info sistem di terminal), dan wget (unduh berkas dari terminal).

  • xarchiver atau file-roller (pengarsip/pembuka arsip) dan dependensinya: zip unzip unrar p7zip.

  • viewnior (penampil gambar).

  • gedit (penyunting teks) dan plugin-nya: gedit-plugins libgit2-glib.

  • rhythmbox (pemutar musik dan radio internet) serta vlc (pemutar video).

  • gimp dan/atau inkscape (penyunting gambar).

  • kdeconnect sshfs (hubungkan hape dan komputer hanya bermodalkan Wi-Fi hotspot dan tidak menyedot kuota internet).

  • yayAUR (membantu dalam penggunaan Arch User Repository (AUR)). Untuk memasang yay:

    pacman -S --needed git base-devel
    git clone https://aur.archlinux.org/yay-bin.git
    cd yay-bin
    makepkg -si
    
  • caffeine-ngAUR (tetap biarkan layar menyala, matikan screensaver) dapat dipasang menggunakan yay.

  • Wine (untuk menjalankan aplikasi Windows) dan Steam (iya, Steam yang itu) dapat dipasang setelah mengaktifkan repositori multilib. Uncomment baris berikut di /etc/pacman.conf:

    [multilib]
    Include = /etc/pacman.d/mirrorlist
    

    Kemudian pasang steam wine winetricks wine-gecko wine-mono (wine-gecko untuk Internet Explorer, wine-mono untuk .NET Framework).

    • Aktifkan Steam Play for Linux di SteamSettingsSteam Play. Pilih versi Proton Experimental atau Proton x.y.z terbaru.

    • Matikan MIME association Wine menggunakan winecfg.


Semua tentang Pacman (bukan “PAC-MAN™”)

  • Untuk membuat pacman berwarna, uncomment baris #Color di /etc/pacman.conf.

  • Untuk membuat pacman menampilkan paket-paket dalam bentuk tabel sekaligus menampilkan ukurannya, uncomment baris #VerbosePkgLists di /etc/pacman.conf. Perhatikan bahwa ukuran horizontal terminal harus cukup panjang, kalau tidak maka pacman akan menggunakan tampilan biasa (tidak dalam bentuk tabel).

  • Berbagai alias untuk pacman. Alias ini ditambahkan ke ~/.bashrc.

    # Pasang, abaikan jika sudah terpasang
    alias pcpsg="pacman -S --needed"
    
    # Sinkronisasi dan perbarui
    alias pcprb="pacman -Syu"
    
    # Tampilkan paket asing (biasanya dipasang melalui AUR)
    alias pcasg="pacman -Qqm"
    

Kustomisasi pribadi

  • Untuk menyetel wallpaper, salin gambar ke ~/Pictures lalu Set as wallpaper.

  • Untuk menyetel wallpaper greeter LightDM, salin gambar ke /usr/share/wallpapers, kemudian ubah via LightDM GTK+ Greeter Settings.

  • Fon standar: Radio Canada, IBM Plex Text, atau Comme. Fon monospace: Cascadia Code.

    • Salin berkas ke /usr/local/share/fonts (atau /usr/share/fonts kalau ingin dipakai juga di greeter LightDM). Usahakan pakai berkas .otf.

    • Untuk fon Cascadia, bisa dipasang melalui pacman: otf-cascadia-code.

  • Skema warna terminal: Base16-Ayu Dark.16.

    • Jika menggunakan XFCE Terminal, salin berkas ke folder colorschemes di ~/.local/share/xfce4/terminal/ (buat direktori/folder kalau belum ada).
  • Ikon: papirus-icon-theme atau Colloid. Kursor: Bibata Modern Ice.

    • Ekstrak lalu salin berkas ke /usr/local/share/icons (atau /usr/share/icons kalau ingin dipakai juga di greeter LightDM).

    • Untuk mengganti warna folder di ikon Papirus, pasang papirus-folders-gitAUR. Petunjuk penggunaan ada di repositori GitHub.

  • Tema: WhiteSur atau Fluent Round.

    • Ekstrak lalu salin berkas ke /usr/local/share/themes (atau /usr/share/themes kalau ingin dipakai juga di greeter LightDM).
  • Untuk membuat laman internal peramban Chrome atau Chromium berada di mode gelap, tambahkan

    --enable-features=WebUIDarkMode --force-dark-mode
    

    di parameter luncurnya. Sunting menggunakan alacarte atau menulibreAUR.

  • Untuk membuat aplikasi GTK4 (cth. Pamac) bertema gelap, ubah parameter org.gnome.desktop.interface di GSettings menjadi prefer-dark. Bisa diubah menggunakan dconf-editor. (Catatan: Kustomisasi ini belum dapat saya konfirmasi.)

  • Untuk membuat tema konsisten di beberapa aplikasi Qt (misalnya KDE Connect):

    1. Pasang kvantum dan qt5ct.

    2. Pasang WhiteSur KDE atau unduh dan ekstrak Fluent Kvantum.

    3. Buka/buat ~/.profile, lalu ketik:

      export QT_QPA_PLATFORMTHEME=qt5ct
      # export QT_STYLE_OVERRRIDE=kvantum (Ketik baris atas saja. Baris ini adalah metode lainnya yang saya sudah coba tapi tidak berhasil. Tetap disimpan di sini untuk tujuan dokumentasi.)
      

      Setelah itu, log keluar lalu log masuk kembali.

    4. Buka Kvantum Manager. Kalau memilih WhiteSur KDE, terapkan di Change/Delete Theme. Kalau memilih Fluent Kvantum, di Install/Update Theme, pilih folder Fluent Kvantum yang sudah diekstrak tadi, kemudian terapkan di Change/Delete Theme.

      • Kalau tidak suka window yang transparan, nonaktifkan Translucent windows di Configure Active ThemeCompositing & General Look.
    5. Buka Qt5 Settings, kemudian ganti Style ke kvantum atau kvantum-dark.

      • Ganti fon dan ikon di tab Fonts dan Icon Theme.
    6. Untuk pengguna tema gelap, jika masih ada aplikasi yang menggunakan tema terang, buka/buat ~/.config/kdeglobals, lalu ketik isi GitHub Gist berikut. Perhatikan bahwa ada beberapa aplikasi (cth. SDDM Conf/Configuration) yang tetap menggunakan tema terang meskipun ada berkas kdeglobals.


Pemecahan berbagai masalah

  • Jika menggunakan XFCE dan mengganti Application Menu dengan Whisker Menu di panel, kemudian menggunakan tombol Super (alias Win) sebagai shortcut-nya, mungkin Anda agak terganggu saat membuka Thunar (atau manajer berkas lainnya) menggunakan shortcut Win+E karena Whisker Menu terbuka duluan sebelum Thunar. Untuk mengakalinya,

    1. ganti shortcut Whisker Menu (xfce4-popup-whiskermenu) menjadi Alt+F1,

    2. pasang xcape,

    3. tambahkan xcape -e 'Super_L=Alt_L|F1' di autostart, kemudian

    4. reboot.

    Masalah ini sudah ada sejak tahun 2011 dan sampai sekarang belum diatasi. Mantap jiwa, XFCE!

  • Jika menggunakan Adobe Source Han Sans & Serif sebagai fon CJK, terkadang fon Mincho/Serif muncul di Thunar, tercampur dengan fon Sans. Untuk memperbaikinya, ketik isi GitHub Gist berikut di /etc/fonts/local.conf (buat baru jika tidak ada). Modifikasi sesuai fon-fon yang terpasang di sistem komputer Anda.

  • Jika partisi NTFS tidak mau termuat (mounted), kemungkinan ada masalah pada paket ntfs3. Untuk mengakalinya,

    1. pasang ntfs-3g,

    2. buka/buat /etc/modprobe.d/blacklist.conf,

    3. tambahkan baris blacklist ntfs3, kemudian

    4. reboot.